Aku tak punya jawaban
Bahkan angin merayap di balik senyuman
Dia...
Bagai wahana yang membahagiakan
Tatapannya bagai siluet malam
Aku merasakan getaran yang tak biasa
Sedetik.. Dua detik..
Aku telah mengenalnya dan ingin lebih dekat dengannya
Lembut alunan waktu
Memberikan kebahagiaan
Tapi juga memberi kepedihan
Keparauan hati
Kesenangan jiwa
Ya, aku telah jatuh cinta padanya
Sekali, dua kali..
Bahkan berkali-kali
Tiap aku menatap mata teduhnya
Lelah hati memikirkannya
Apakah ia merasakan detak yang sama?
*dilemparin botol aqua*
Heran. Kenapa ya aku gak bisa baca puisi di depan banyak orang? Malu. Gemetaran. Keringat dingin. Mimik muka datar. Sampai-sampai dibilang saya gak punya perasaan
Ciyeeeeeeeeeeee, ihiiiiiiiiiiiir
BalasHapus