Sabtu, 27 Juli 2013

Siluet Cinta

Ketika hati mempertanyakan
Aku tak punya jawaban
Bahkan angin merayap di balik senyuman
Dia...
Bagai wahana yang membahagiakan
Tatapannya bagai siluet malam
Aku merasakan getaran yang tak biasa
Sedetik.. Dua detik..
Aku telah mengenalnya dan ingin lebih dekat dengannya

     Lembut alunan waktu
     Memberikan kebahagiaan
     Tapi juga memberi kepedihan
     Keparauan hati
     Kesenangan jiwa
     Ya, aku telah jatuh cinta padanya
     Sekali, dua kali..
     Bahkan berkali-kali
     Tiap aku menatap mata teduhnya
     Lelah hati memikirkannya
     Apakah ia merasakan detak yang sama?

*dilemparin botol aqua*
Heran. Kenapa ya aku gak bisa baca puisi di depan banyak orang? Malu. Gemetaran. Keringat dingin. Mimik muka datar. Sampai-sampai dibilang saya gak punya perasaan eh bukan perasaannya dingin elahhh sejenisnyalah hihi =))

Rabu, 03 Juli 2013

I want to be...What?

Besar jadi apa? Cita-cita? Pertanyaan yang kerap sekali ditanyakan orang dewasa pada anak yang masih usia dini. Dokter, polisi, pilot, punya perusahaan besar, burung, bunga, dan lain-lain yang menjadi jawabannya. Samar, ingatanku teringang pada masa kecil. Ingin menjadi apa bila kelak aku dewasa.

"Nak, besar mau jadi apa nanti?"
"Dokter!"

Pertama kali saat Mama menanyaiku tentang 'besar-mau-jadi-apa' yang terpikir di benakku ialah dokter. Mungkin dulu dokter adalah pekerjaan keren. Ada seperti topi di kepalanya (padahal suster :D). Stetoskop terpasang di telinga. Bisa nyuntik siapa aja. Mengobati orang yang sakit. Mungkin begitulah yang aku pikirkan.
Keren bukan? Hhihi
*
"Cita-citamu apa dek?"
"Angkat besi!"

Semakin bertambah usia, semakin banyak pula yang aku inginkan. Ingin jadi ini itu semuanya. Haha, ya aku dulu pengen jadi angkat besi/binaragawan kaya Ade Ray. Ya ampun.. betapa polosnya dulu saya hahaha. Untung saja saat itu -mungkin- orangtuaku tidak meng'iya'kan (maksudnya memasukkan aku ke gym). Di pikir-pikir kalau itu cita-citaku sekarang, Sabariah? bertubuh kecil tapi ototnya besar? Tidak..Tidak.., mungkin kalau jadi, badanku bakalan besar ya? Hihi
Bayangin Sabariah seperti ini eh tapi
entar gambarnya pakai baju ya :)

*
"Pengen jadi apa nanti, Sayang?"
"Pengen jadi burung, Pa."

Dokter, angkat besi, sekarang burung? Dasar labil :p
Dulu ada film Sherina sama Derby, lupa judulnya. Yang ada nyanyinya begini "andaikan aku punya sayap ku kan terbang jauh mengelilingi angkasa, kan ku ajak ayah bundaku terbang bersamaku melihat indahnya dunia."
Sayap? Terbang? Burung kan!? Nah dulu waktu bilang pengen jadi burung, Papa langsung ketawa. Aku kasih tau alasan seperti lagu itu. Lalu Papa jawab "Mau jadi burung? Burung banyak yang ngincar loh, nanti ditembak, kan mati? Apalagi burung kecil, mana bisa bawa ayah bunda? Gendong diatas kamu? Gimana? Jadi anak Papa pengen jadi apa nih?"
Setelah denger jawaban Papa, aku hanya mengangguk. Bener juga, siapa sih yang nyiptain lagu itu? Huh!
Ahhh bener nih, kalau aku burung mana muat Papa
yang gendut dan Mama yang gendut juga diatasnya? :D

*
"Sa, nanti kamu besar jadi apa?"
"Jadi orang yang bermanfaat. Jadi orang dewasa yang suka tolong menolong."

Ada temen bertanya lagi soal 'besar-mau-jadi-apa'. Langsung aja aku jawab mau jadi orang yang bermanfaat. Dan tebak, apa yang dilakukannya? Yah, dapet hadiah timpukan buku dari dia.

Impian sekarang? Tetap saja masih labil. Masih seperti anak kecil. Tetep pengen jadi ini pengen jadi itu. I'm dreamer girl. Pengen jadi dokter, penulis, desainer terkenal, pembisnis, wanita karir. Jujur saja, mungkin kalau tubuh ini mampu, aku akan melakukan semuanya. Bukan karena uang, tapi karena itu impian, senang rasanya bila tercapai semua. Hihi semoga saja. Amiinn..

Impian sekarang yang benar-benar aku impikan, menjadi anak sholeh, menjadi manusia yang pandai bersyukur, tidak menyia-nyiakan waktu, bersekolah dengan baik, dengan hasil yang memuaskan, masuk jalur undangan kalau bisa beasiswa luar negeri, Singapura atau Jepang. Bekerja. Menikah. Menjalani hidup dengan baik. Menjadi orang dewasa yang layak. Agar Mama disurga sana menatap dengan senyum bangga.

Setiap orang bertanya 'besar-mau-jadi-apa', jujur saja aku menjawab tanpa berfikir. Aku menjawab dari hati, dari apa yang aku inginkan. Menjawab dengan harapan akan terwujud. Menjawab dengan keyakinan akan baik-baik saja. Aku tidak pernah berfikir aku akan gagal, aku gagal meraih apa yang aku impikan. Karena aku yakin semua indah pada waktunya. Kita tinggal usaha, meyakinkan diri, berdoa, bertawakal, mensugesti diri I CAN DO IT. Aku bisa mengejar impianku. Terkadang kalau aku merasa lelah, merasa takut, pejamkan mata sejenak, tarik napas lalu hembuskan, sebut nama ayah bunda, bayangkan wajah lelahnya, senyumnya, tawanya dalam benak, pelan-pelan buka mata, tersenyum, lalu lakukan.

Untuk mengejar impian, kadang kala ada baiknya mempunyai seorang yang ingin kita buat bahagia, bangga sama kita. Contoh, pacar (sisi baiknya). Kalau di kelas ada pacar kamu, otomatis kamu semangat belajarkan? Tidak mau menunjukkan diri kalau kamu bodoh? Benar? Nah seperti itu. Sang penyemangat impian. Seperti aku, Sang Penyemangat Impian ku itu Mama. Sumber dari segalanya. Hanya memikirkannya saja semangatku sudah berkobar ingin memberantas 'penghancur mimpi'. Hihi

Mungkin impianku waktu kecil ingin menjadi burung, mungkin sekarang akan menjadi orang 'seperti' burung. Mempunyai uang banyak, membawa ayah bunda terbang bersamaku di atas pesawat melihat indahnya dunia dari atas sana. Haaahh, it's so beautiful!

Mimpi adalah rancangan masa depan, ingin seperti apa kita waktu bangun. Bermimpilah seindah-indahnya sesuai skenario kehidupan yang kamu mau sebelum kamu tidak akan bangun lagi. Saya Sabariah, inilah Hijau Biru... #plak

Sekarang giliran kak tha dan siapapun yang baca (perasaan ada :D) apa impian sewaktu kecil dan sekarang?

Diikutsertakan dalam Giveaway Tuppy, Buku, dan Bipang di http://www.argalitha.blogspot.com/